Mengenal Mamalia Lebih Dekat: Kuliah Lapangan Mahasiswa Biologi Unpad

Rabu, 20 November 2024, menjadi hari yang penuh pengalaman berharga bagi mahasiswa Biologi Universitas Padjadjaran angkatan 2023. Dalam rangkaian pembelajaran mata kuliah Taksonomi Hewan, mereka mengikuti kegiatan kuliah lapangan di Kebun Binatang Bandung, pemilihan tempat ini agar bisa mengamati secara langsung dan mempermudah dalam mempelajari berbagai macam mamalia.

Kegiatan ini dipandu oleh para asisten praktikum yang berperan aktif dalam membantu mahasiswa memahami karakteristik dan morfologi spesies mamalia yang diamati. Tak hanya itu, Ibu Dr. Eneng Nunuz Rohmatullayaly, M.Si. dan Ibu Nining Ratningsih, M.I.L.. selaku dosen pengampu, juga turut mendampingi mahasiswa selama proses pengamatan.

Dalam kuliah lapangan ini, mahasiswa diajak untuk mengamati berbagai spesies mamalia yang menjadi koleksi Kebun Binatang Bandung. Beberapa spesies yang menjadi fokus pengamatan di antaranya adalah harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae), rusa tutul (Axis axis), siamang (Symphalangus syndactylus), dan gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus). Mahasiswa mencatat ciri-ciri morfologi, perilaku, dan adaptasi ekologi masing-masing spesies. Observasi ini bertujuan melatih kemampuan mahasiswa dalam melakukan identifikasi taksonomi secara langsung berdasarkan pengamatan lapangan.

Selama pengamatan, para mahasiswa bekerja dalam kelompok untuk memaksimalkan proses belajar. Mereka berdiskusi aktif mengenai pola adaptasi mamalia terhadap lingkungan hidupnya, baik secara fisik maupun perilaku. Selain itu, mahasiswa juga memanfaatkan kesempatan untuk mempelajari peran penting konservasi dalam menjaga keberlanjutan spesies mamalia, terutama yang masuk dalam daftar hewan yang dilindungi.

Salah satu mahasiswa peserta, Syadza, menyampaikan kesannya terhadap kegiatan ini. “Pengalaman di Kebun Binatang Bandung ini membuka wawasan saya tentang bagaimana kita sebagai biologist dapat memahami dan berkontribusi terhadap pelestarian fauna. Selain belajar langsung tentang taksonomi, kami juga diajak untuk berpikir tentang bagaimana melindungi spesies ini dari ancaman kepunahan,” ungkapnya.

Kebun Binatang Bandung dipilih sebagai lokasi kegiatan karena menyediakan kesempatan pengamatan yang ideal dengan koleksi mamalia yang beragam. Tempat ini juga menjadi ruang pembelajaran yang nyata, mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan kesadaran lingkungan.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman taksonomi mamalia secara mendalam, tetapi juga membekali mahasiswa dengan kesadaran lingkungan yang lebih besar.

Penulis: Thomas Argyarich Jefferson

Dokumentasi: Muhammad Fadhli Amanullah

Kategori
Scroll to Top